Cara Mengatasi Disleksia Anak Sejak Dini – Memiliki anak yang sehat, cerdas, aktif dan kreatif adalah keinginan semua orang tua. Beberapa gambaran anak yang sehat, cerdas, aktif, dan kreatif bisa dilihat dari kemampuan berbicara, bersosialisasi, membaca, menulis, menghitung dan lain-lain.
Namun kita melihat bahwa pada kenyataannya tak sedikit pula anak anak yang mengalami kendala, bahkan untuk berkomunikasi sekali pun. Ketika Anda sebagai orang tua mendapati anak dengan gejala seperti itu, maka Anda sudah seharusnya memberikan perhatian lebih kepada anak tersebut, karena kemungkinan anak tersebut menderita disleksia. Apa itu disleksia?
Cara Mengatasi Disleksia Anak Sejak Dini
Pengertian Disleksia:
Secara singkat, disklesia adalah ketidakmampuan pada anak. Tanda-tanda anak yang mengalami disleksia dapat terlihat pada anak yang mengalami kesulitan merekam kata dengan benar dan melakukan kesalahan yang berulang kali ketika mereka harus mengingat dan menyebutkan berbagai simbol, misalnya angka dan huruf. Gejala lain pada penderita disleksia adalah sulit berkonsentrasi, mudah lupa, kesulitan mengingat bentuk huruf dan angka, misalnya ketika menyebutkan, menulis dan membaca.
……………………. (sebagian materi dihapus)
Sebagai contoh, seorang anak yang menderita disleksia akan kesulitan ketika harus membedakan antara “kucing” dengan “kunci”, atau kata-kata lain yang berbunyi hampir sama, misalnya “tiga belas” dengan “tiga puluh”. Dalam hal ini, disleksia terjadi karena proses pengolahan input dalam otak yang tidak berjalan baik, bukan disebabkan karena pendengaran yang bermasalah.
Cara Mengatasi Disleksia Anak Sejak Dini:
……….. (sebagian materi dihapus)
Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu anak pengidap disleksia, misalnya dengan metode pengajaran kreatif menggunakan berbagai perangkat teknologi dan alat peraga untuk membantu penderita disleksia mengejar ketertinggalan. Selain langkah dalam bentuk verbal, intervensi khusus juga sangat dibutuhkan, misalnya dengan melakukan konseling secara rutin.
Cara mengatasi disleksia pada anak juga dapat dilakukan dengan latihan secara terus-menerus yang tentunya harus disesuaikan dengan minat anak tersebut untuk mengeskplorasi bidang tertentu yang mungkin akan menjadikannya berprestasi setelah dia dewasa nantinya.
Ketika di rumah lakukanlah pendekatan secara pribadi, misalnya dengan mengajak anak untuk belajar, misalnya untuk mengenal huruf, mewarnai, melukis, bahkan menyusun puzzle. Cara-cara sederhana yang dilakukan secara terus menerus akan memotivasi anak dan sangat membantu untuk menumbuhkan kreativitas dalam dirinya.
Kepandaian tidak hanya ditentukan melalui kemampuan membaca, menulis, berhitung, bahkan prestasi akademis sekali pun. Setiap anak dilahirkan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dan sebagai orang tua yang bijak, sudah seharusnya Anda dapat menemukan kelebihan yang sebenarnya dimiliki oleh anak tersebut.
Sudah sering terbukti bahwa orang dewasa yang pada masa kecilnya mengidap disleksia dikemudian hari ternyata mereka menjadi individu yang memiliki kemampuan khusus yang bahkan tidak dimiliki oleh orang lain pada umumnya. Beberapa pengidap disleksia biasanya unggul dalam bidang tertentu, misalnya bermusik, melukis, olahraga, desainer, bahkan ahli teknologi. Potensi semacam itulah yang seharusnya dapat digali dan dieksplore untuk diterapkan pada anak penderita disleksia.
Demikianlah Tips Cara Mengatasi Disleksia Anak Sejak Dini, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
(Kontributor: Among Setiarso)