Stevia merupakan tumbuhan yang berasal dari famili Asteraceae, banyak tumbuh di dataran negara Paraguay dan Brazil dimana orang-orang lokalnya selama ratusan tahun telah biasa menggunakan dedaunan stevia untuk membuat makanan menjadi terasa manis. Tanaman ini kerap digunakan sebagai salah satu bahan dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan luka bakar, kolik serta keluhan perut dan kadang digunakan karena ia dapat berperan sebagai zat kontra**psi.
Belakangan ini Stevia banyak digunakan sebagai pengganti gula dan digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai produk herbal yang mengklaim mengandung zat anti oksidan, hal itu dikarenakan stevia tidak menghasilkan kalori akan tetapi memberikan rasa manis hingga mencapai 200 kali lebih manis dibandingkan gula biasa dalam konsentrasi yang sama. Pemanis tanpa kalori tentu merupakan kabar baik bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan, walaupun tidak secara otomatis hanya dengan mengubah gula biasa ke gula rendah kalori maka berat badan menjadi berkurang oleh karena terdapat beberapa macam faktor yang berperan dalam menurunkan berat badan seperti pola konsumsi, gaya hidup apakah seseorang cenderung banyak berdiam dan kurang melakukan aktivitas fisik dan apakah seseorang berolah raga secara teratur.
“Penelitian saat ini menunjukkan arah yang menjanjikan tentang manfaat stevia dalam menurunkan tekanan darah tinggi,”ujar Catherine Ulbricht, seorang ahli farmasi senior di Massachusetts General Hospital di Boston, beliau juga merupakan pendiri dari Natural Standard Research Collaboration, sebuah organisasi yang meneliti kegunaan dari berbagai tanaman obat dan suplemen alami. Catherine juga mensinyalir manfaat stevia bagi orang yang terkena diabetes tipe 2, walaupun yang terakhir ini harus diadakan penelitian lebih lanjut.
Apakah stevia aman dikonsumsi?
Untuk menyatakan bahwa stevia aman dikonsumsi atau tidak tergantung pada pemahaman orang dengan apa yang dimaksud “stevia”. Badan pengawasan makanan dan obat di Amerika (FDA) belum mengijinkan penggunaan daun stevia atau ekstrak stevia sebagai bahan tambahan dalam makanan, hal ini dikarenakan dalam beberapa penelitian stevia bisa memberikan efek yang negatif terhadap tekanan darah, sistem reproduksi dan sistem ginjal.
Akan tetapi FDA telah mengijinkan beberapa perusahaan untuk menggunakan senyawa kimia yang diisolasi dari stevia sebagai bahan tambahan makanan dan menyatakan bahwa senyawa kimia itu dikategorikan aman dikonsumsi.
Hal lain yang harus dicermati ialah bahwa stevia dapat berinteraksi dengan obat lain, jika Anda tengah mengonsumi obat anti jamur, anti peradangan, antibiotik, antikanker, antivirus, obat pereda selera makan, obat darah tinggi golongan calcium channel blockers, obat penurun kolesterol, obat-obat yang meningkatkan urinasi, obat untuk membantu kehamilan dan lain-lain. Oleh karenanya sebaiknya berkonsultasi dengan dokter apalagi jika akan mengonsumsi stevia dalam jumlah yang besar.
Sumber : http://www.livescience.com/39601-stevia-facts-safety.html