
Infosehatkeluarga.com – Penyakit Gondok adalah pembengkakan di leher (di bawah jakun atau laring) karena kelenjar tiroid yang membesar. Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak dalam leher depan bawah.
Belahan (lobus) kiri dan kanan melekat sebelah menyebelah di permukaan saluran napas (trachea) menjulur ke atas dekat laring.Belahan ini terhubung satu dengan lain oleh isthmus, tiap belahan sebesar ibu jari empunya dengan berat keseluruhan 20-25 gram.
Fungsi kelenjar tiriod yaitu mengatur metabolisme tubuh, sehingga segala sesuatunya berjalan lancar dan normal di dalam tubuh seseorang.
Kelenjar Tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak di bagian bawah depan leher yang memproduksi hormon tiroid dan hormon calcitonin.
Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal kadar metabolisme. Penyakit Grave, penyebab tersering hipertiroidisme, adalah suatu penyakit otoimun yang biasanya ditandai oleh produksi otoantibodi yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid.
Otoantibodi IgG ini, yang disebut immunooglobulin perangsang tiroid (thyroid-stimulating immunoglobulin), meningkatkan pembenftukan HT, tetapi tidak mengalami umpan balik negatif dari kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH rendah karena keduanya berespons terhadap peningkatan kadar HT.
Penyebab Penyakit Gondok
Kebanyakan penyakit gondok disebabkan karena kekurangan yodium dalam makanan. Pada wanita yang sedang hamil, kekurangan kandungan yodium pada makanan yang dikonsumsi bisa menyebabkan bayi meninggal dunia atau dilahirkan dalam keadaan keterlambatan mental atau bahkan bisa terjadi tuli atau kebutaan.
Penyakit Gondok juga dapat terjadi akibat gangguan pada kelenjar tiroid yang tidak mampu mensekresikan hormon tiroid sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Hipertiroid (Penyakit Gondok beracun)
Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.
Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan. Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.
Hipertiroidisme adalah aktifitas yang berlebihan dari kelenjar tiroid. Aktifitas ini hasil dalam produksi hormon tiroid yang terlalu banyak.
Karena hormon tiroid mengendalikan banyak fungsi tubuh, kenaikan tingkat hormon tiroid menyebabkan fungsi-fungsi tubuh, seperti denyut jantung, atau dalam beberapa kasus tekanan darah, meningkatkan, kadang-kadang ke tingkat yang sangat berbahaya.
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus: infeksi, operasi, trauma, zat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid, ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit serebrovaskular / strok, palpasi tiroid terlalu kuat.
Hipertiroidisme bisa disebabkan oleh Graves Disease, yang merupakan penyakit autoimun dan Graves Disease adalah jenis yang paling umum dari hipertiroid.
Autoimun berarti bahwa penyakit ini disebabkan oleh tidak berfungsinya sistem kekebalan tubuh – sistem yang seharusnya melindungi kita dari hal-hal yang tidak membahayakan hidup kita seperti bakteri dan sel-sel kanker.
Sistem kekebalan tubuh yang berfungsi dengan baik memproduksi antibodi (seperti limfosit) yang menyerang dan merusak banyak elemen buruk dalam tubuh, seperti virus, bakteri, dan lainnya. Masalahnya adalah bahwa kadang-kadang sistem pertahanan yang baik jadi bingung dan mulai menyerang sel-sel baik.
Dalam kasus Graves Disease, antibodi yang diproduksi yang menyerang beberapa protein pada permukaan sel-sel tiroid. Sebagai reaksinya, sel-sel tiroid menghasilkan hormon tiroid terlalu banyak, yang, pada gilirannya, tiroid yang terlalu terangsang.
Gejala-gejala Hipertiroidisme
- Peningkatan frekuensi denyut jantung.
- Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap katekolamin.
- Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan.
- Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik).
- Peningkatan frekuensi buang air besar.
- Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid.
- Gangguan reproduksi.
- Tidak tahan panas.
- Cepat letih.
- Tanda bruit.
- Haid sedikit dan tidak tetap.
- Pembesaran kelenjar tiroid.
- Mata melotot (exoptalmus).
Kanker tiroid
Kanker tiroid adalah jaringan tiroid yang telah kankerasi, berasal dari tumor ganas pada jaringan epitel tiroid, berdasarkan patologis dibagi menjadi papiler adenokarsinoma dan folikular adenokarsinoma.
Apa saja gejala kanker tiroid?
- Dalam waktu relatif singkat tumor tiroid menjadi besar secara tiba-tiba.
- Suara serak, susah menelan, susah bernafas.
- Benjolan bertekstur keras, teraba kasar.
- Aktivitas tumor terbatas atau tetap, tidak bergerak mengikuti aktivitas menelan.
- Di saat yang bersamaan teraba beberapa benjolan atau nodul di sisi leher.
Baca Juga: Benjolan di Leher: Penyebab, Evaluasi, Diagnosa, dan Pengobatan
Demikianlah artikel mengenai penyakit gondok, semoga bermanfaat.