
Tes pemeriksaan laboratorium untuk diabetes – Diabetes merupakan salah satu penyakit silent killer yang bisa menyerang siapa saja tanpa pandang umur, bahkan anak-anak sekalipun, meskipun hal ini mungkin jarang terjadi. Diabetes akan sangat berbahaya jika sudah menimbulkan komplikasi spesifik seperti retinopati (bisa menyebabkan kebutaan), gagal ginjal, neuropati, aterosklerosis (bisa menyebabkan stroke), gangren, dan penyakit arteria koronaria (coronary artery disease).
Untuk itu diabetes memerlukan beberapa jenis pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui dan memantau perkembangan komplikasi yang bisa saja terjadi.
Namun pada artikel kali ini, kita tidak akan membahas semua jenis pemeriksaan penunjang untuk diabetes. Salah satu artikel kami yang bisa membatu ialah artikel yang berjudul Cara Mendiagnosis Gejala Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2.
Pemeriksaan diabetes mungkin perlu dilakukan pada kelompok dengan salah satu faktor risiko untuk diabetes berikut :
- kelompok usia dewasa tua ( > 45 tahun )
- kegemukan {BB (kg) > 120% BB idaman atau IMT > 27 (kg/m2)}
- tekanan darah tinggi (> 140/90 mmHg)
- riwayat keluarga ada yang terkena diabetes
- riwayat kehamilan dengan BB lahir bayi > 4000 gram
- riwayat Diabetes pada kehamilan
- dislipidemia (HDL < 35 mg/dl dan atau Trigliserida > 250 mg/dl
- pernah mengalami TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu)

Seseorang didiagnosis menderita Diabetes jika ia mengalami satu atau lebih kriteria di bawah ini:
- Mengalami gejala klasik Diabetes dan kadar glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dL
- Mengalami gejala klasik Diabetes dan kadar glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL
- Kadar gula plasma 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) ≥200 mg/dL
- Pemeriksaan HbA1C ≥ 6.5%
Keterangan:
- Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat tanpa memperhatikan waktu makan terakhir pasien.
- Puasa artinya pasien tidak mendapat kalori tambahan minimal selama 8 jam.
- TTGO adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan memberikan larutan glukosa khusus untuk diminum. Sebelum meminum larutan tersebut akan dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, lalu akan diperiksa kembali 1 jam dan 2 jam setelah meminum larutan tersebut. Pemeriksaan ini sudah jarang dipraktekkan.
Jika kadar glukosa darah seseorang lebih tinggi dari nilai normal tetapi tidak masuk ke dalam kriteria Diabetes, maka dia termasuk dalam kategori prediabetes. Yang termasuk ke dalamnya adalah
- Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT), yang ditegakkan bila hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa didapatkan antara 100 – 125 mg/dL dan kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO < 140 mg/dL
- Toleransi Glukosa Terganggu (TGT), yang ditegakkan bila kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO antara 140 – 199 mg/dL
Pada awalnya, pasien sering kali tidak menyadari bahwa dirinya mengidap diabetes melitus, bahkan sampai bertahun-tahun kemudian. Namun, harus dicurigai adanya Diabetes jika seseorang mengalami keluhan klasik Diabetes berupa:
- poliuria (banyak berkemih)
- polidipsia (rasa haus sehingga jadi banyak minum)
- polifagia (banyak makan karena perasaan lapar terus-menerus)
- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
Jika keluhan tersebut dialami oleh seseorang, untuk memperkuat diagnosis dapat diperiksa keluhan tambahan Diabetes berupa:
- lemas, mudah lelah, kesemutan, gatal
- penglihatan kabur
- penyembuhan luka yang buruk
- DE pada pasien pria
- gatal pada organ kewanitaan
Tabel kadar glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosis Diabetes:
Bukan DM | Belum Pasti DM | DM | ||
Kadar glukosa darah sewaktu (mg/dL) | Plasma vena | <100 | 100-199 | ≥200 |
Darah kapiler | <90 | 90-199 | ≥200 | |
Kadar glukosa darah puasa (mg/dL) | Plasma vena | <100 | 100-125 | ≥126 |
Darah kapiler | <90 | 90-99 | ≥100 |
Sumber: Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia – PERKENI tahun 2011
Demikianlah Tes Laboratorium Untuk Pemeriksaan Diabetes, semoga bermanfaat.
Referensi:
- diabetesmelitus.org
- dokter-alwi.com
- Markethealthbeauty.com (What Is Diabetes Mellitus: Definition, 6 Risk Factors, and Diagnosis)
- Sumber lain