
Bagi yang sering membaca dan mendengar berita tentang kesehatan, pasti tidak asing dengan virus Zika. Virus Zika sedang marak akhir-akhir ini, karena terdeteksi ada yang terkena virus ini di Indonesia. Sebenarnya apakah virus Zika itu ? Virus Zika adalah virus yang proses penularannya terjadi melalui nyamuk aedes aegypti. Virus ini sebenarnya masih berada satu family dengan virus lain seperti virus penyebab penyakit demam berdarah, penyakit kuning dan penyakit chikungunya, dikarenakan penyebar virus ini ialah dari jenis nyamuk yang sefamily. Virus ini pertama kali ditemukan dan diteliti di negara Uganda pada tahun 1947. Temuan pertama kalinya ini didapatkan dari kasus demam yang muncul pada kera–kera asli di Uganda. Tidak beberapa lama kemudian virus ini menjangkiti manusia dan pernah menyerang pada sejumlah populasi manusia di kawasan Afrika sekitar tahun 1954.

Gejala Demam Zika
Berdasarkan gejalanya, penderita yang terserang virus Zika ini memiliki gejala yang hampir sama dengan demam berdarah. Virus Zika juga biasa disebut demam Zika, gejala dari kedua demam ini hampir sama yaitu demam yang naik turun, serta rasa linu yang hebat pada persendian dan tulang. Kadang kala juga disertai pusing dan juga mual, muntah dan rasa tidak nyaman di perut dan disertai rasa lemah dan lesu. Para pakar telah mengumumkan bahwa sebenarnya virus ini tidak berbahaya, karena sejauh ini belum ada kasus kematian yang muncul karena infeksi virus Zika ini. Penyakit ini pun masih dalam penelitian di berbagai negara berkembang, sejauh ini virus Zika ini tidak menandakan bahwa penyakit ini berbahaya kecuali adanya masalah gangguan sendi, sakit kepala hebat, dan ruam-ruam yang membuat kulit terasa panas dan gatal yang hebat. Virus Zika ini dapat berefek serius pada ibu hamil, karena ibu hamil yang terinfeksi virus ini dapat menularkan pada janinnya. Virus ini akan menyerang jaringan otot janin dan sistem saraf termasuk sistem saraf pusat di otak janin. Berdasarkan laporan, salah satu negara di Amerika Latin tercatat terjadinya peningkatan bayi lahir dengan cacat mikrosefalus (kepala dengan ukuran sangat kecil) yang ibunya terinfeksi virus Zika. Begitupun di Brazil, ditemukan ibu hamil yang terifeksi virus Zika dan melahirkan bayi dengan kasus yang sama.
Penanganan penderita virus zika
Penanganan pada penderita virus Zika ini ialah dengan meningkatkan asupan makanan bergizi dengan vitamin C,E,B dan A di dalam tubuh, untuk memacu kekebalan tubuh agar mampu melawan keberadaan terhadap infeksi virus Zika ini. Penyakit demam Zika atau infeksi dari virus ini dapat pulih dalam tempo 7 sampai 12 hari. Jadi jagalah selalu kekebaan tubuh agar terhindar dari berbagai infeksi penyakit. Semoga artikel ini bermanfaat.