Cara Mengatasi Penyakit Epilepsi – Epilepsi atau disebut juga ayan adalah gangguan neurologis otak manusia yang menimbulkan berbagai reaksi pada tubuh. Reaksi tersebut adalah seperti melamun, gangguan kesadaran bahkan sampai kejang-kejang.
Dalam penelitian epilepsi dapat disebabkan karena faktor keturunan, riwayat demam tinggi, cidera pada otak, stroke, kanker otak, penyalahgunaan obat-obatan, alkohol dan lain-lain.
Epilepsi merupakan penyakit yang sulit disembuhkan, namun serangan atau rekasinya dapat dikontrol dengan pengobatan. Tidak semua gejala epilepsi terjadi selama seumur hidup, sebagian besar penderita bisa menghilangkan reaksi epilepsi bahkan sampai tidak membutuhkan pengobatan lagi.
Sebagaimana penyakit kronis lainnya, epilepsi juga membutuhkan pengobatan sampai tuntas, walaupun kelihatannya sudah sehat. Secara medis biasanya pengobatan epilepsi dihentikan satu tahun setelah serangan terakhir kali.
Bagi penderita epilepsi, saat serangan atau reaksi epilepsi terjadi sangat mengganggu aktivitas yang dijalani. Karena rekasi ini bisa terjadi di mana saja tanpa disadari.
Inilah yang menjadikan penderita epilepsi sulit bergaul, karena mereka menganggap bisa tertular apabila berdekatan dengan penderita. Semua orang akan mempunyai kekhawatiran tersendiri terhadap penderita epilepsi.
Penyebab penyakit epilepsi adalah :
- Karena adanya keturunan yang pernah mengidap penyakit epilepsi,
- Pengaruh dari penyakit medis yang diderita,
- Adanya gangguan demensia yaitu penurunan kemampuan mental,
- Terjadi trauma pada kepala,
- Mengalami cidera saat melahirkan.
Gejala pada saat epilepsi menyerang:
Mungkin gejala yang terjadi adalah kedua mata penderita terus menatap, sering berkedip disertai dengan berkedutnya kelopak mata dan anggota tubuh lainnya. Wajah berwarna merah kebiru-biruan, kemungkinan penderita akan mengalami pusing, pingsan, dan kehilangan ingatan setelah sadar.
Atau dengan jari-jari berkerut, posisi bibir miring dan lidah menjulur-julur. Gigi menggertak antara lidah dan gigi biasanya juga keluar air liur dari bibir. Yah, inilah biasanya gejala umum yang terjadi pada penderita epilepsi.
Pantangan untuk penderita epilepsi:
- Hindari mengkonsumsi makanan kacang-kacangan, biji-bijian, gandum karena mengandung karbohidrat yang tinggi dan asupan karbohidrat yang berlebihan tidak baik bagi penderita epilepsi. Selain itu, makanan tersebut mengandung zat glutamine dan asam amino yang bisa membuat reaksi epilepsi sering kambuh.
- Hindari mengkonsumsi jeroan, kuning telur, kaki sapi, lemak dan udang.
Cara Mengatasi Penyakit Epilepsi
Ada berbagai upaya yang dilakukan sebagai cara mengatasi penyakit epilepsi:
Pertolongan pertama saat reaksi epilepsi kambuh
- Bersikap tenang, perhatikan tempat kambuhnya epilepsi. Jika dekat dengan tempat berair dan benda-benda segera pindahkan penderita. Jika tidak jangan pindah mereka.
- Temani penderita selama reaksi epilepsi berlangsung. Jika penderita tidak ambruk, tuntun mereka menjauh dari bahaya apapun dan berbicaralah dengan tenang terhadapnya.
- Jika ambruk, letakkan sesuatu yang empuk dibelakang kepalanya. Seperti, bantal, kain, busa, dan lain-lain.
- Jangan menahan gerakannya saat penderita kejang-kejang. Karena justru akan melukainya.
- Jangan memasukkan apapun ke mulut penderita.
- Jika kejangnya sudah berhenti, buatlah penderita serileks mungkin.
- Jika reaksi lebih dari lima menit tanpa berhenti dan melakukan hal-hal yang melukai dirinya sendiri atau orang lain, segera panggil dokter atau mengantarnya ke rumah sakit.
Selain pertolongan pertama saat epilepsi kambuh, ada juga berbagai cara mengatasi penyakit epilepsi melalui pengobatan untuk jangka panjang
Pengobatan Penyakit Epilepsi
- Obat Anti epilepsi (OAE)
- Pembedahan untuk mengangkat bagian kecil dari otak yang menyebabkan kejang
- Menggunakan perangkat elektronik kecil dalam tubuh untuk mengontrol kejang
- Diet, diet keto untuk mengontrol kejang.
Cara mencegah kambuhnya penyakit epilepsi secara alami, antara lain dengan :
Air Kelapa
Dengan meminum air kelapa, penderita akan terhidrasi sepanjang hari. Dengan terpenuhinya kebutuhan air dalam tubuh akan mengurangi resiko kambuhnya penyakit epilepsi.
Garam Epsom
Garam Epsom mengandung magnesium yang dapat mengendalikan rangsangan listrik dari otak. Sehingga magnesium juga mengurangi resiko kejang-kejang pada penderita epilepsi saat kambuh.
Perbanyak minum air putih dan jus buah
Saat tubuh kekurangan kadar natrium atau sodium menyebabkan sel-sel otak tidak terpenuhi kebutuhan air dan darah, sehingga dapat menyebabkan penderita epilepsi menjadi kejang-kejang dan kambuh penyakitnya.
Untuk mengatasi kekurangan air dan volume darah penderita haruslah banyak meminum air putih dan jus buah.
Susu dan bawang putih
Usahakan untuk meminum susu setiap hari, karena kandungan kalsiumnya merupakan zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjaga fungsi otot, konduksi syaraf serta pembekuan darah.
Sehingga dapat mengurangi resiko kambuhnya penyakit epilepsi yang diderita. Agar lebih efektif lagi campur susu dengan bawang putih.
Caranya rebus air, susu dan 1 siung bawang putih yang sudah ditumbuk sampai mendidih, kira-kira jadikan 1 gelas belimbing saja. Kemudian minumlah air rebusan itu satu hari sekali saja.
Beligo
Konsumsi labu beligo karena banyak mengandung magnesium di dalamnya. Buatlah menjadi makanan yang penderita sukai agar lebih mudah untuk mengkonsumsinya, misalnya dengan membuat sebagai sayur bening, atau dibuat jus lalu usahakan konsumsi sehari satu kali.
Mengkonsumsi Asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 zat penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan melancarkan peredaran darah ke otak, sehingga mengoptimalkan kinerja otak.
Dengan begitu akan mencegah kambuhnya serangan bagi penderita epilepsi. Maka, konsumsilah ikan setiap hari karena omega-3 terdapat di dalamnya.
Makanan dan minuman di atas memang tidak bisa menjamin kesembuhan epilepsi secara total, tetapi mampu mengurangi atau mencegah kambuhnya serangan epilepsi.
Penyakit epilepsi merupakan penyakit mental yang banyak penyebabnya sehingga perlu juga berkonsultasi dengan seorang ahli atau pakar dalam penyakit tersebut.
Dalam penyembuhan penyakit, kita harus melakukan berbagai macam upaya. Baik pengobatan secara medis maupun pengobatan secara alami dan disertai dengan berdo’a kepada Tuhan YME.
Sekuat apapun kita berusaha, dengan cara apapun kita berupaya dan apapun yang kita lakukan, jika tidak direstui oleh Tuhan hasilnya akan sia-sia. Karena Tuhan lah penentu segala sesuatu yang ada di dunia ini. Dialah pemilik diri kita dan seluruh alam semesta.
Demikianlah artikel mengenai Upaya untuk Menyembuhkan Epilepsi, semoga bermanfaat.