Telur dikenal sebagai sumber protein hewani terbaik dan termurah. Akan tetapi, kebanyakan orang takut mengonsumsi kuning telur karena tingginya kandungan kolesterol di dalamnya, dan tingginya kadar kolesterol darah berhubungan dengan risiko penyakit jantung. Namun penelitian-penelitian terbaru menunjukkan bahwa walaupun kolesterol dalam kuning telur sangat tinggi, yaitu sekitar 210 mg, kuning telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Dan dari penelitian-penelitian tersebut, terbukti tidak adanya hubungan antara konsumsi telur dengan tingkat kematian akibat penyakit jantung, sehingga telur aman untuk dikonsumsi setiap hari.
Bahkan didapatkan bahwa kebanyakan orang yang mengonsumsi telur setiap hari justru terdapat peningkatan kadar HDL (“kolesterol baik”) dan antioksidan dalam darah, serta terjadi perubahan ukuran partikel LDL (“kolesterol jahat”) dari kecil menjadi besar yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Akan tetapi pada orang dengan penyakit diabetes, konsumsi banyak telur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, pada orang dengan diabetes dibatasi konsumsi telur tidak boleh lebih dari 3 kuning telur per minggu. Sedangkan pada orang sehat, konsumsi telur setiap hari tidak berbahaya bagi kesehatan. Rekomendasi American Heart Association untuk batasan konsumsi kolesterol orang dewasa sehat yaitu tidak boleh lebih dari 300 mg per hari, sedangkan bagi orang dengan diabetes atau penyakit jantung tidak boleh lebih dari 200 mg per hari.
kuning telur tinggi kolesterol (Ilustrasi/pixabay)Di samping itu, sebagian besar kandungan lemak dalam telur adalah lemak tidak jenuh yang merupakan lemak yang baik bagi kesehatan. Satu butir telur mengandung 4.5 gram lemak total, 1.6 gram lemak jenuh dan sisanya ialah lemak tidak jenuh. Lemak tidak jenuh dalam telur berupa asam lemak omega-3 yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida darah. Dalam suatu penelitian didapatkan bahwa konsumsi 5 telur seminggu dapat menurunkan kadar trigliserida sebesar 16-18%. Omega-3 bersama dengan vitamin B6, B12 dan folat dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Karena kecenderungan fokus pada kandungan kolesterol dalam kuning telur, sehingga orang-orang lupa akan kandungan vitamin dan nutrisi penting lainnya yang juga terkandung di dalam telur. Telur merupakan makanan yang hampir sempurna, dimana setiap vitamin dan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh terkandung di dalamnya.
Telur merupakan sumber protein yang banyak dengan sedikit kalori. Satu butir telur mengandung sekitar 5.5 gram protein dengan kalori hanya sekitar 68 kalori. Protein yang tinggi dapat membantu membentuk massa otot, menguatkan tulang, serta memberi rasa kenyang yang lebih lama sehingga telur juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Beberapa zat penting yang terdapat dalam telur antara lain ialah lutein dan zeaxanthin yang merupakan antioksidan yang penting untuk kesehatan mata. Kedua antioksidan tersebut dapat menurunkan risiko terjadinya katarak dan degenerasi makular (age-related macular degeneration). Selain itu, telur juga tinggi akan vitamin A yang penting untuk kesehatan mata. Telur juga mengandung kolin, suatu zat gizi yang tidak termasuk dalam golongan vitamin maupun mineral, tetapi sering dikelompokkan dalam vitamin B kompleks karena memiliki struktur dan fungsi yang mirip. Kolin berperan dalam kesehatan hati, otak, sistem saraf, metabolisme, dan pergerakan otot. Vitamin lain yang terkandung dalam telur antara lain vitamin A, D, E, K, B5, B6, B12, dan folat.
Dengan demikian keseluruhan telur, kuning telur dan putih telur, memberikan nutrisi yang sangat lengkap. Jika dibandingkan dengan ukurannya yang kecil dan harganya yang murah, telur sangat bernilai gizi tinggi. Tinggal bagaimana mengolah telur agar kandungan gizinya tetap terjaga. Telur yang direbus atau digoreng dengan minyak sayur akan jauh lebih bermanfaat bagi kesehatan.