Infosehatkeluarga.com – Nyeri merupakan satu hal yang wajar dirasakan wanita menjelang proses persalinan. Betapapun seorang wanita ingin menghindarinya, nyeri tersebut tetap akan dirasakan selama proses persalinan berlangsung, baik dari awal kontraksi hingga sesaat setelah proses persalinan selesai.
Rasa nyeri/sakit itu tidak bisa dihilangkan, namun bisa diredakan dengan beberapa cara. Cara yang paling umum dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri saat proses persalinan antara lain:
Cara Manajemen Nyeri Persalinan tanpa Obat-obatan
Cara mengatasi nyeri persalinan tanpa obat (Ilustrasi/pixabay)
1. Relaksasi
Relaksasi menjelang proses persalinan bisa dilakukan dengan menenangkan pikiran, latihan bernafas, menggunakan visualisasi tertentu (misalkan melihat sesuatu yang bisa membuat pikiran sedikit lebih tenang), melakukan meditasi atau melakukan yoga (bisa dilakukan bagi Anda yang terbiasa melakukannya).
Teknik relaksasi berfungsi untuk menurunkan tingkat stres tubuh yang dirasakan oleh seseorang sepanjang menghadapi proses persalinan.
Hal ini penting untuk dilakukan karena tingkat kecemasan dan ketegangan selama proses itu membuat fungsi tubuh secara umum mengalami perubahan. Dalam hal ini, hampir seluruh otot tubuh menjadi lebih tegang daripada kondisi pada umumnya.
Pembuluh darah menjadi lebih sempit karena mengalami kontraksi dan oksigen ke semua organ mengalami penurunan karena tubuh tegang. Semua itu bisa menghambat fungsi tubuh terutama organ-organ yang mendukung proses persalinan.
Sementara jika kondisi tubuh rileks/tenang, organ-organ bisa bekerja dan berfungsi dengan baik, proses persalinan bisa berlangsung lebih cepat dan nyeri bisa diminimalisir.
Tubuh mempunyai kemampuan untuk mengatasi stres atau ketegangan yang dialami dengan relaksasi alami, misalnya dengan tidur atau menarik nafas panjang. Relaksasi bisa dilatih secara teratur.
Semakin sering latihan relaksasi, maka tingkat stres akan menurun dan menjadikan perasaan setiap harinya bisa lebih menyenangkan. Relaksasi yang rutin juga bisa membuat tubuh lebih familiar terhadap ketegangan yang dialami tubuh.
2. Distraksi
Cara Manajemen Nyeri Persalinan selanjutnya ialah dengan metode distraksi. Teknik ini pada prinsipnya berupa pengalihan nyeri atau membuat agar pikiran lari jauh-jauh dari nyeri yang dirasakan. Caranya sangat mudah dilakukan, yaitu cukup dengan menutup mata dan membayangkan hal-hal yang menyenangkan, membahagiakan atau membuat rileks.
Hal lain yang dapat dilakukan ialah dengan menyibukkan diri dengan kegiatan lain yang bisa mengalihkan seseorang dari perasaan nyeri.
Beberapa hal yang mungkin dilakukan jika Anda berada di ruang bersalin ialah: chatting dengan teman/saudara yang dekat (jika diperbolehkan oleh petugas kesehatan), mendengarkan cerita dari pendamping persalinan (Anda bisa menyuruh pendamping Anda atau bidan yang membantu proses persalinan untuk menceritakan sesuatu pada Anda), mendengarkan musik, melihat TV, menonton video, dan lain-lain.
3. Imagery
Prinsip dari teknik imagery hampir sama dengan teknik distraksi. Pada intinya tujuan dari teknik imagery ialah agar pikiran tidak terlalu berfokus pada nyeri yang dialami.
Selain efektif untuk mengatasi rasa nyeri, teknik ini juga cukup mampu untuk mengatasi stres, ketegangan, dan kecemasan.
Teknik ini akan sangat berhasil jika dilakukan dalam ruangan bersalin yang mendukung, misalnya ruangannya sejuk, tidak pengap, tidak bising, dan tidak terlalu banyak orang yang lalu-lalang. Kondisi kasur untuk berbaring pun juga mempengaruhi keberhasilan dari teknik ini.
4. Dukungan oleh pendamping
Cara Manajemen Nyeri Persalinan ialah dengan dukungan dari pendamping. Peran pendamping persalinan sangat penting dalam membantu proses persalinan.
Sebaiknya memilih pendamping yang benar-benar bisa membuat nyaman, misalkan suami, ibu, saudara perempuan atau siapapun yang benar-benar bisa membuat nyaman saat proses persalinan.
Tidak hanya memilih pendamping yang bisa membuat nyaman dan tenang, namun juga idealnya pendamping ialah mereka yang juga memahami fungsi dan tugas mereka sebagai pendamping apa saja.
Tugas seorang pendamping ialah memberi dukungan dan semangat pada saat proses persalinan berlangsung.
Mereka juga harus memahami bagaimana caranya agar bisa mengalihkan rasa nyeri dan bisa mengurangi ketegangan pada saat proses persalinan, termasuk menemani saat buang air kecil atau besar, mengusap keringat, memberikan pijatan jika diperlukan, memberi makan dan minum, dan sebagainya.
Kesabaran, peka, dan mau mendengarkan keluhan ibu merupakan kunci keberhasilan pada teknik support oleh pendamping.
5. Pernafasan
Jauh sebelum prediksi persalinan, sebaiknya seorang ibu sering melatih pernafasan. Teknik pernafasan yang baik akan efektif dalam membuat seorang ibu merasa rileks, tenang, dan lebih nyaman saat seorang ibu merasa nyeri kontraksi. Konsentrasi pada teknik pernafasan bisa menjadikan pengalihan nyeri yang baik bagi ibu.
6. Pengaplikasian Panas Dingin
Cara Manajemen Nyeri Persalinan ialah dengan mengaplikasikan sensasi panas dingin. Sensasi panas dan dingin sering digunakan untuk mengurangi rasa nyeri atau saat tubuh mengalami ketegangan otot. Pengaplikasian panas dingin saat bersalin ini juga cukup efektif untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada ibu.
Salah satu contoh pengaplikasian panas dingin saat bersalin ialah saat punggung bawah ibu merasa sakit/nyeri, pendamping bisa mengompres bagian punggungnya dengan air hangat atau dengan botol pengompres yang sudah diberi air hangat untuk membantu ibu mengurangi rasa tidak nyaman.
Sementara pengaplikasian dingin digunakan saat ibu merasa kepanasan/kegerahan karena harus menahan nyeri yang dirasakan saat berlangsungnya kontraksi.
Pada saat ini, pendamping bisa mengusapkan air segar/setengah dingin pada dahi ibu atau pada bagian yang diinginkan ibu. Hal ini dilakukan karena seringkali kondisi ruangan bersalin membuat ibu kepanasan.
Penggunaan minuman dingin, jus buah, atau es krim sebagai salah satu sarana relaksasi dapat juga dicoba untuk mengatasi tenggorokan yang kering saat proses bersalin.
7. Hidroterapi
Berdiri di bawah shower dengan air hangat atau berendam di bath up dengan air hangat dapat digunakan untuk hidroterapi. Sensasi hangat bisa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri berdasarkan prinsip aplikasi panas dingin.
Temperatur yang dianjurkan antara 36,6-37,8 derajat celcius. Harus diingat, metode ini tidak bisa digunakan jika selaput ketuban ibu sudah pecah. Jika selaput ketuban ibu sudah pecah, maka rentan terkena infeksi dan akan meningkatkan risiko kematian pada ibu dan bayi.
8. Pijatan/sentuhan
Cara Manajemen Nyeri Persalinan ialah dengan pijatan atau sentuhan. Sentuhan mengandung medan energi yang menyehatkan dan bisa digunakan untuk memberikan rasa nyaman serta mengurangi rasa nyeri pada ibu.
Semakin banyak ibu mendapatkan suplai energi dari sentuhan, maka semakin sehat kondisi tubuh ibu. Berdasarkan penelitian, sentuhan dan pijatan ternyata bisa menghasilkan hormon endorphin alami tubuh yang dapat mengurangi nyeri.
9. Hipnobirthing
Teknik ini adalah teknik hipnosis yang dilakukan oleh ibu untuk memberikan rasa nyaman, tentram dan rasa tenang saat menjalani persalinan.
Agar teknik ini berhasil, maka harus melewati beberapa fase, antara lain: relaksasi yang mendalam, pola pernafasan yang lambat, pemberian petunjuk cara melepaskan endorphin dari dalam tubuh (relaksan alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses persalinan yang aman, lembut, dan cepat.
Teknik ini pada awalnya dilakukan dilakukan oleh seorang hipnoterapi, namun jika ibu sudah bisa melakukannya sendiri, ibu bisa melakukan outohipnosis.
Hypnosis merupakan teknik penggunaan alam bawah sadar manusia dengan mengistirahatkan alam sadarnya.
Manfaat hypnosis pada periode persalinan ialah membantu menyeimbangkan m0rphine alami tubuh (endorphin) untuk mengurangi rasa nyeri, membuat semua bagian tubuh yang berperan pada proses persalinan dapat bekerja dengan baik, serta membantu menyehatkan 70% air (pada tubuh orang dewasa) dan 90% air (pada tubuh bayi) yang terkandung dalam tubuh agar menjadi air heksagonal.
Air heksagonal lebih menyehatkan organ tubuh manusia.
Cara-Cara Manajemen Nyeri Persalinan di atas bisa dicoba untuk mengurangi rasa nyeri saat proses bersalin dan bisa digunakan untuk mengurangi rasa tidak nyaman selama persalinan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk semua.
Sumber:
- Nisman, Wenny Artanty. 2011. Ternyata Melahirkan itu Mudah dan Menyenangkan. Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta