
Obat Mefinal 500 mg adalah obat untuk meredakan rasa nyeri yang sering diberikan oleh dokter maupun apoteker untuk kondisi inflamasi ringan. Penggunaan obat ini hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter, sebab ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan dari konsumsi jangka panjang.
Meskipun begitu, tidak sedikit Mefinal 500 yang dijual bebas tanpa resep dokter. Sebab efek samping dari obat ini baru dirasakan setelah beberapa hari atau minggu penggunaan rutin dengan cara yang salah.
Tidak sedikit pula masyarakat yang menggunakan obat anti nyeri ini dengan ceroboh dan menganggap enteng efek sampingnya.
Mefinal 500 mg Adalah Obat?
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, mefinal 500 mg adalah obat anti inflamasi alias pereda rasa nyeri. Obat ini bisa digunakan dalam berbagai kondisi, misalnya:
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Sakit setelah operasi
- Sakit karena haid
- Nyeri otot
- Keseleo
Mefinal sendiri tersedia dalam dua bentuk, yaitu kaplet dan tablet. Biasanya obat ini dijual dalam ukuran satu strip berisi 10 butir.
Waktu kerja mefinal sangat cepat, sehingga bisa meredakan rasa sakit dalam hitungan menit saja. Itulah mengapa banyak masyarakat Indonesia yang cocok dengan penggunaan obat anti nyeri ini.
Orang Lain Juga Mencari:
Efek Samping Mefinal 500
Walaupun bisa bekerja dengan efektif dalam hitungan menit, mefinal juga punya beberapa efek samping, di antaranya:
- Muntah
- Mual
- Pusing
- Hilang nafsu makan
- Mengantuk
- Gangguan tidur malam (insomnia)
- Gangguan pencernaan
- Melemahnya sistem syaraf dan otot
- Nyeri pada ginjal dan ulu hati
Bila dikonsumsi secara berlebihan, obat ini bisa menyebabkan overdosis hingga terjadi pendarahan pada saluran pencernaan, diare, gagal ginjal, sulit bernafas, hingga koma.
Oleh karena itu, mefinal hanya boleh dikonsumsi sesuai aturan yang diberikan oleh dokter.
Apakah Mefinal Termasuk Obat Keras?
Baik mefinal kapsul maupun tablet sama-sama termasuk obat keras. Itulah mengapa, penggunaan obat ini tidak bisa sembarangan.
Apoteker umumnya akan meminta resep dokter untuk pasien yang membutuhkan obat mefinal 500 mg. Selain itu, dokter sendiri tidak akan memberikan obat ini ke sembarang pasien jika ternyata mereka punya alergi atau kondisi kesehatan tertentu.
Mefinal digolongkan sebagai obat keras karena bisa menyebabkan keracunan bila dikonsumsi dalam dosis terlalu tinggi.
Obat ini bahkan bisa memperparah kondisi kesehatan jika digunakan tanpa pengawasan dokter.
Dosis Penggunaan Mefinal
Dosis mefinal 500 mg hanya bisa diberikan oleh dokter. Sebab setiap kondisi membutuhkan dosis obat pereda rasa nyeri yang berbeda-beda.
Selain itu, usia pasien juga akan menjadi faktor yang memengaruhi dosis konsumsi obat. Sebagai contoh, pasien dengan usia lanjut akan diberikan dosis lebih ringan agar ginjal mereka tidak menunjukan reaksi negatif.
Terakhir, mefinal juga tidak boleh diberikan kepada anak kecil di bawah usia 14 tahun.
Perhatian Sebelum Mengonsumsi Obat Mefinal 500 Mg
Sebelum Anda mengonsumsi obat mefinal, pastikan kalian tidak punya riwayat penyakit berikut ini.
- Tukak lambung akut
- Aliran darah tinggi
- Penyakit kulit
- Alergi terhadap obat tertentu
- Penyakit ginjal
Hal ini dikarenakan mefinal tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat-obat yang berhubungan dengan kelima kondisi kesehatan di atas, contohnya:
- Obat darah tinggi
- Obat pengencer darah
- Obat maag
- Obat peradangan dan antiinflamasi lain
- Obat pelancar urine
Apakah Mefinal 500 Boleh untuk Ibu Hamil?
Mefinal termasuk ke dalam obat kategori C.
Artinya, riset menggunakan objek hewan menandakan ada efek samping negatif yang muncul pada janin ketika menggunakan mefinal oleh ibu hamil. Sedangkan pada manusia datanya belum jelas karena jumlah eksperimen yang dilakukan belum cukup.
Oleh karena itu, obat ini hanya boleh diberikan bila manfaat yang diberikan lebih besar dari resiko yang akan diterima.
Sedangkan pada ibu hamil trimester pertama, mefinal digolongkan ke kategori D.
Artinya obat ini beresiko tinggi memberikan efek samping kepada janin di dalam kandungan.
Akhir Kata
Jadi, obat mefinal 500 mg adalah obat pereda rasa nyeri atau painkiller yang efektif namun tergolong sebagai obat keras. Oleh karena itu, obat ini hanya boleh dibeli dengan resep dokter dan tidak dianjurkan diberikan kepada ibu hamil serta orang tua.