Terapi Batuk Pilek untuk Anak di Rumah – Beberapa kali mengalami batuk pilek dalam setahun dianggap lumrah. Namun jangan abaikan soal batuk pilek kalau tak ingin menjadi penyulit nantinya. Komplikasi batuk pilek bisa ke mana-mana. Menjadi radang telinga tengah salah satunya. Bagaimana terapi batuk pilek di rumah?
Batuk pilek awalnya disebabkan oleh virus. Ada sejumlah besar jenis virus penyebabnya, termasuk jenis yang ganas. Demam, nyeri kepala, rasa ngilu pada sendi, lalu keluhan di tenggorokan, dan hidung, merupakan gejala awalnya. Pada usia bayi dan anak biasanya disertai dengan diare juga. Diare pada anak bisa merupakan bagian dari radang pernapasan atas (ISPA).
Perlu beristirahat
Bukan obat, melainkan beristirahat yang merupakan obat utama batuk pilek, siapa pun dia. Mengapa? Karena apa pun jenis virusnya, seberapa pun ganasnya virus yang menyerang, tubuh yang akan melawannya. Agar tubuh kuat melawan virus yang memasuki tubuh, kondisi tubuh harus ditingkatkan. Salah satu caranya dengan membawanya beristirahat.
Seringkali kita menganggap enteng penyakit batuk pilek dan mengabaikannya. Sedang mengalami batuk pilek tetapi masih tetap masuk sekolah, masuk kantor, dan masih beraktivitas. Padahal sesungguhnya perlu dibawa tidur, dan tidak membiarkan anak bermain. Aktivitas fisik akan melemahkan tubuh. Kekebalan tubuh menjadi tak sekuat bila tubuh dibiarkan beristirahat.
Untuk menguatkan tubuh perlu memadai asupan makan juga. Terlebih asupan protein.
Agar tubuh kebal perlu berbagai jenis asam-amino, maka butuh menu berprotein tinggi, selain cukup buah-buahanan, sayur mayur, serta air minum. Susu juga merupakan sumber protein yang lengkap.
Hambatan yang biasanya muncul adalah pada kondisi demam tinggi, nafsu makan umumnya menurun. Upayakan supaya tetap tidak kekurangan nutrisi dan air minum, karena saat demam tinggi menyedot lebih banyak penguapan cairan tubuh.
Menghangatkan tubuh
Saat batuk pilek, tubuh berada dalam kondisi terkena dingin. Orang Inggris menyebutnya catch cold. Ketika tubuh terpapar dingin, ia menjadi lebih lemah. Kehujanan, berenang terlalu lama, berlama-lama di udara terbuka, cenderung melemahkan badan. Kejadian batuk pilek sering diawali oleh kejadian ini. Maka di saat seperti itu, tubuh perlu dihangatkan.
Sehabis terpapar dingin, atau dalam kondisi lebih dingin dari biasa, badan perlu dihangatkan. Memilih minuman dan makanan yang lebih hangat, badan dibalur obat gosok, minyak telon, minyak kayuputih, dan dibungkus dengan pakaian hangat. Di awal batuk pilek, sop ayam hangat merupakan menu pilihan populer, selain juga wedang jahe.
Amati komplikasi
Ketika di awal batuk pilek, lendir batuk dan atau pilek masih bening encer. Belum perlu minum antibiotika seperti yang sering dikira orang. Pemberian antibiotika selama masih hanya virus penyebabnya merupakan sikap mubazir selain tidak rasional.
Komplikasi bisa juga mengenai kelenjar tonsil (tonsilitis atau amandel), pada yang mengidap asma, sesak napasnya bisa kumat, atau diperberat. Keseringan batuk pilek dibiarkan berlama-lama, berpotensi menjalar ke rongga sinus hidung memicu tumbuhnya polip selain radang sinus (sinusitis), dan atau radang kelenjar di sekitar hidung (adenoid).
Batuk pilek memang jangan diabaikan, agar tidak menimbulkan komplikasi. Tetapi tidak perlu juga terburu-buru menggunakan antibiotika. Kita bisa mengambil langkah-langkah bijak sebagai awal pengobatan batuk pilek di rumah. (Sumber: www.sahabatnestle.co.id/Dr. Handrawan Nadesul)
Demikianlah artikel mengenai Terapi Batuk Pilek di Rumah, semoga bermanfaat.