Infosehatkeluarga.com – Orang-orang cenderung menganggap arthritis sebagai kondisi tunggal, padahal sebenarnya ada lebih dari 200 kondisi muskuloskeletal yang berbeda yang semuanya menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan di persendian.
Jenis artritis terbagi menjadi lima kelompok utama, yaitu: inflamasi atau radang sendi, artritis degeneratif, nyeri otot jaringan lunak muskuloskeletal, sakit punggung, dan penyakit jaringan ikat (CTD). Berikut ini Jenis jenis arthritis.
Jenis jenis arthritis
Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome terutama mempengaruhi pergelangan tangan dan tangan. Gejalanya mungkin terasa sakit di pergelangan tangan atau tangan dan atau kesemutan dan mati rasa pada jari-jari.
Fibromyalgia
Jenis arthritis selanjutnya ialah fibromyalga. Orang dengan kondisi ini akan menderita sakit kronis yang meluas, kelelahan, masalah memori, dan perubahan mood. Rasa sakit dan kelelahan yang terus-menerus dapat menyebabkan depresi dan kecemasan pada beberapa pasien.
Peneliti menduga bahwa banyak masalah medis yang berbeda dapat berkontribusi pada pengembangan fibromyalgia. Penelitian telah menghubungkan penyakit ini dengan stres. Pengobatan utamanya ialah tidur dan aktivitas fisik, dan beberapa orang mungkin memerlukan obat untuk membantu mereka mengatasi kondisi tersebut.
Lupus.
Penyakit autoimun ini dapat mempengaruhi banyak organ dan dapat menyebabkan nyeri sendi dan pembengkakan. Penderita lupus juga bisa peka terhadap sinar matahari, kelelahan, dan ruam berbentuk kupu-kupu.
Peneliti belum mengetahui dengan pasti penyebab lupus, namun beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan genetik. Beberapa pasien mampu mengatasi gejala penyakit ini dengan obat anti-inflamasi dan steroid; Dalam kasus yang lebih lanjut, dokter mungkin memberi resep agen imunosupresif untuk mencegah kerusakan organ.
Osteoarthritis
Jenis arthritis selanjutnya ialah osteoarthritis. Osteoarthtitis (OA) adalah kondisi sendi degeneratif yang dapat disebabkan oleh trauma atau proses penuaan. Gejala osteoarthritis yang paling umum ialah kekakuan sendi (terutama di pagi hari atau setelah istirahat), nyeri, dan pembengkakan sendi setelah olahraga.
Faktor risiko terkena osteoarthtiris diantaranya kelebihan berat badan, luka pada jaringan atau tulang sendi, dan sendi yang terlalu sering digunakan. Olahraga merupakan salah satu cara untuk mengatasi osteoarthritis.
Lutut dan pinggul merupakan organ yang paling sering terkena osteoarthritis. Terapi fisik dapat membantu dan memungkinkan pasien menjadi lebih baik tanpa penggunaan obat, krim, dan suntikan steroid. Baca juga: Berlari bisa Menjauhkan Tubuh dari Penyakit Sendi.
Osteoporosis
Penderita osteoporosis memiliki risiko patah tulang yang tinggi. Osteoporosis berkembang selama bertahun-tahun, sehingga tanpa kita sadari menyerang kita secara diam-diam, nanti terkena patah tulang baru kita menyadarinya.
Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan gaya hidup dan kondisi medis tertentu, prosedur, dan pengobatan dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Penyakit Paget
Jenis arthritis selanjutnya ialah penyakit Paget. Penderita penyakit Paget mengalami masalah pada perkembangan tulang, dimana tulang-tulangnya gagal tumbuh dengan baik, sehingga tulang penderitanya menjadi besar, lemah, dan tidak berbentuk.
Penyakit ini cenderung mempengaruhi tulang belakang, tengkorak, panggul, dan ekstremitas. Penyakit paget jarang menyebar ke organ tubuh yang lainnya. Misalnya, jika penyakit ini menyerang panggul, tulang belakang atau tengkorak terpengaruh.
Meskipun Paget dapat hilang dengan sendirinya, namun kerusakan tulang yang terjadi tidak dapat diubah lagi; kondisinya bisa menyebabkan rasa sakit, kekakuan, fraktur, dan masalah lainnya jika tidak diobati dengan baik. Bifosfonat merupakan obat yang paling untuk untuk Penyakit Paget.
Psoriatic arthritis
Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 30 persen orang dengan psoriasis (kondisi kulit yang ditandai dengan gatal, ruam bersisik dan kuku yang hancur) juga berkembang menjadi radang sendi yang disebut radang sendi psoriatis atau Psoriatic arthritis pada kulit dan persendian.
Penyebab psoriatis arthritis belum diketahui dengan pasti. Obat anti-inflamasi non steroid dan olahraga dapat menjadi pilihan pengobatan Psoriatic arthritis.
Radang sendi atau Rheumatoid arthritis
Jenis arthritis selanjutnya ialah radang sendi atau biasa disebut dengan rhematoid arthritis. Pada penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis (RA) atau radang sendi, pertahanan tubuh menjadi rusak. Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat seolah-olah itu merupakan zat asing yang berbahaya.
Dalam kasus rheumatoid arthritis, sel kekebalan tubuh menyerang lapisan sendi yang disebut membran sinovial. Saat selaput membengkak karena peradangan, kerusakan bisa menyebar ke tulang rawan dan tulang sendi.
Ini akan membengkak dan merasa sakit dan kaku. Biasanya, kedua sisi tubuh atau kedua sendi lutut misalnya akan menderita bersamaan. Kasus yang parah dapat mengakibatkan deformitas sendi, dan dalam kasus yang ekstrim kondisinya dapat menyebabkan penggantian sendi secara total.
Tendinitis
Tendon (juga disebut sinew atau urat) adalah sekumpulan jaringan ikat berserat kuat yang menghubungkan jaringan otot dengan tulang. Jaringan ini cukup kuat untuk menahan tegangan.
Jaringan tendon sangat mirip dengan ligamen dan fascia; ketiganya terbuat dari kolagen. Berjalan, atau berolahraga seperti tenis dan golf dapat menyebabkan radang tendon atau tendinitis.
Gejalanya bisa terasa nyeri, dan kaku. Anda dapat mengobatinya dengan mengoleskan krim antiinflamasi atau lidokain topikal, mengoleskan area yang sakit dengan lembut, dan melakukan peregangan dan penguatan otot di sekitarnya.
Terapi fisik dapat membantu mempercepat pemulihan. Dalam kasus yang jarang terjadi, pasien mungkin memerlukan pembedahan.
Vasculitis
Jenis arthritis selanjutnya ialah vasculitis. Penyakit autoimun ini terjadi dimana sistem kekebalan secara keliru menyerang pembuluh darah yang sehat. Saat peradangan meningkat, pembuluh darah akan menyempit dan penderita akan merasa lelah dan lemah.
Saat vasculitis berkembang, orang dapat mengalami penurunan berat badan, menderita kelumpuhan, dan berakhir dengan arthritis pada satu atau beberapa persendian.
Untuk mengobati kondisi ini diperlukan pengurangan pembengkakan pada tubuh. Dokter mungkin akan meresepkan obat antirematik yang memodifikasi penyakit untuk jenis vasculitis yang lebih serius.
Demikianlah Jenis jenis arthritis, semoga informasi ini bermanfaat.