Penyakit TBC : Gejala, Penularan dan Obat Tuberkulosis – Mari kita mengenal lebih jauh tentang tuberculosis atau tuberkulosis atau TB, atau TBC, atau batuk kering. Apakah penyakit TBC atau Tuberkulosis itu? TBC/ Tuberkulosis adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
Kebanyakan orang yang terserang bakteri Mycobacterium Tuberculosis tidak akan menderita penyakit TBC/ tuberkulosis karena sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk mencegah infeksi dari bekteri Mycobacterium Tuberculosis.
Tapi sebaliknya, jika sistem kekebalan tubuh seseorang terganggu atau sedang lemah. Bakteri Mycobacterium Tuberculosis akan dengan mudah menyerang tubuh, lalu menjadi aktif dan menyebabkan penyakit TBC/ Tuberkulosis. TBC ini dapat menyerang organ tubuh seperti paru-paru, tulang, ginjal, dan otak.
Penyakit TBC cepat menular dan sekarang ini menjadi perhatian khusus dunia. Karena penyakit ini dapat menyebabkan kematian apabila dibiarkan cukup lama. Sampai sekarang tidak ada satupun negara yang terbebas dari penyakit TBC.
TBC dapat ditularkan melalui dahak penderita, makanan yang mengandung bakteri TBC, dan udara. Untuk itu biasanya dokter akan memberikan obat yang dapat mencegah menularnya bakteri TBC. Agar penderita tidak dapat menularkannya kepada orang lain.
Gejala Penyakit TBC/ Tuberkulosis
- Batuk berkepanjangan selama lebih dari 2 minggu
- Demam tinggi dan berkeringat terutama pada malam hari
- Nafsu makan yang berkurang
- Berat badan menurun
- Tubuh terasa cepat lelah dan lemah
Penyebab Penyakit TBC
Penyebab utama penyakit TBC adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Selain itu, TBC juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi oleh bakteri, seperti handuk, pakaian, atau alat makan.
Cara Penularan Penyakit TBC/ Tuberkulosis
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis menyebar melalui ludah dan cairan hidung yang mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosis ketika pasien TBC batuk, berbicara atau bersin.
Orang-orang yang menghirup udara yang mengandung cairan yang mengandung bakteri Mycobacterium Tuberculosis akan menghadapi resiko terjangkiti penyakit TBC
Pengobatan Penyakit TBC/ Tuberkulosis
Pengobatan Medis
Ada empat jenis obat-obatan khusus yang sering digunakan untuk mengobati tuberkulosis. Obat-obatan yang sering digunakan untuk menyembuhkan penyakit TBC/ Tuberkulosis adalah:
- Rifampicin (RIF)
- Isoniazid (INH)
- Pyrazinamide (PZA)
- Etambutol (EMB)
Pengobatan biasanya membutuhkan waktu paling sedikit enam bulan. Dalam dua bulan pertama, pasien TBC/ Tuberkulosis diberikan perawatan intensif, dimana pasien harus mengkonsumsi obat-obat tertentu setiap hari.
Kemudian setelah empat bulan, pasien penderita TBC/ Tuberkulosis harus mengkonsumsi obat tiga kali seminggu. Sebagian besar pasien TBC dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa setelah menjalani pengobatan terhadap penyakit TBC/ Tuberkulosis dua sampai empat minggu.
Pengobatan dengan susu kambing
Susu kambing mengandung kadar flourin mencapai 10-100 kali lebih tinggi daripada kandungan dalam susu sapi. Flourin merupakan antiseptik alami yang dapat mencegah masuk dan tumbuhnya bakteri dalam tubuh. Dapat juga meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai penambah sistem kekebalan dalam tubuh.
Bagi penderita TBC yang sedang menjalani pengobatan medis akan lebih baik lagi dibarengi dengan mengkonsumsi susu kambing secara teratur. Sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat hanya dalam waktu 3 bulan saja.
Pengobatan dengan bahan alami
Siapkan 3 lembar daun sirih, 7 biji cengkeh, 7 biji kemukus, 7 biji kapulaga, dan 1 jari kayu manis. Lalu rebuslah dengan empat gelas air dan biarkan agar menjadi du gelas saja. Kemudian angkatlah dari kompor dan biarkan agar dingin lalu saringlah. Lalu bagi 2 gelas tadi dan minumlah 3 kali sehari.
Atau bisa juga dengan menggunakan kulit manggis atau dengan daun sirsak. Sekarang sudah tersedia obat herbal yang dikemas secara praktis dan bisa langsung diminum. Dengan memadukan obat medis dan alami penyembuhan akan menjadi lebih cepat.
Hal-hal yang harus dilakukan oleh penderita TBC
- Jangan pernah berpikir tentang masalah berat, karena dapat membuat penderita stres sehingga percuma saja pengobatan yang dijalani.
- Usahakan untuk merefreskan diri dan pikiran dengan datang ke tempat yang indah dan tenang serta menghindari lingkungan yang bising dan banyak masalah.
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta halal.
- Jangan sampai mengonsumsi minuman keras dan merokok.
- Selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan dengan secara rutin membersihkan kamar.
- Perbanyak ibadah dan menjaga kebersihan hati.
- Jalan-jalanlah di pagi hari sembari menikmati udara segar juga mengagumi keindahan ciptaan Tuhan. Serta selalu bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan. Ini akan memotivasi penderita untuk cepat sembuh. Karena kondisi psikologis mempunyai pengaruh penting bagi kesehatan fisik seseorang.
Siapa yang Memiliki Resiko Tertular TBC/ Tuberkulosis?
- Orang-orang yang memiliki pola hidup dan lingkungan tidak sehat
- Orang yang sering berdekatan/ berhubungan dengan penderita penyakit TBC/ Tuberculosis
- Pasien penderita AIDS.
- Pasien yang menderita penyakit kronis seperti penyakit paru kronis, diabetes, kanker, dan sejenisnya.
- Orang yang secara rutin mengkonsumsi obat dalam jangka panjang.
- Perokok aktif.
Pencegahan Penyakit TBC
Untuk mencegah TBC, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta membersihkan rumah secara teratur.
- Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi TBC, terutama ketika orang tersebut batuk atau bersin.
- Menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta berolahraga secara teratur.
- Mendapatkan vaksinasi BCG pada saat bayi baru lahir.
Cara pencegahan penyakit TBC oleh penderita agar tidak menularkan ke orang lain
- Konsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan protein.
- Sebaiknya jika sudah tahu terkena TBC, tidak bepergian kemana-mana baik ke sekolah maupun ke kantor atau menghadiri acara-acara penting. Mintalah ijin selama seminggu dalam menjalani pengobatan.
- Jangan tidur satu kamar atau kasur dengan orang lain.
- Usahakan ruangan khususnya kamar penderita cukup sirkulasi udaranya. Bukalah jendela setiap pagi karena virus TBC mudah menyebar dalam ruangan yang tertutup.
- Jangan menggunakan barang atau alat dan wadah berbagi dengan orang lain, walaupun anak, istri dan saudara. Karena dapat menularkan virus TBC dengan cepat kepada orang-orang yang berbagai alat dengan penderita.
- Pisahkan barang-barang penderita penyakit TBC dan pisahkan juga saat mencucinya.
- Usahakan setiap pagi menjemur kasur, bantal, guling, di tempat yang tepat jarang di lewati orang-orang.
- Gunakan masker penutup mulut dan hidung di manapun berada selama pengobatan TBC berlangsung. Jangan membuang masker sembarangan karena dapat menularkan virus TBC kepada orang lain.
- Meludah pada tempat atau wadah yang disediakan dan sudah diberi desinfektan atau air sabun serta jangan meludah di sembarang tempat.
- Hindari udara dingin dan berjemur setiap pagi agar cukup asupan vitamin D dalam tubuh. Agar tubuh penderita tetap terlihat sehat dan segar.
- Istirahat dengan cukup.
FAQs tentang Penyakit TBC
1. Apa yang harus dilakukan jika saya terinfeksi TBC?
Jika Anda terinfeksi TBC, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Selain itu, hindari kontak dengan orang lain dan jangan berbagi benda-benda seperti handuk atau alat makan.
3. Apakah vaksinasi BCG efektif dalam mencegah TBC?
Vaksinasi BCG dapat membantu melindungi bayi dari bentuk parah TBC, seperti meningitis atau tuberkulosis milier. Namun, vaksinasi ini tidak sepenuhnya efektif dalam mencegah TBC pada orang dewasa.
4. Apakah TBC dapat disembuhkan?
TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan teratur. Namun, pengobatan harus dilakukan dalam waktu yang cukup lama, yaitu selama 6-9 bulan.
Selain itu, penderita TBC juga harus mematuhi aturan pengobatan yang diberikan oleh dokter untuk memastikan kesembuhan yang optimal.
Demikianlah Penyakit TBC : Gejala, Penularan dan Obat Tuberkulosis, semoga bermanfaat.