Infosehatkeluarga.com | Sistem Peredaran Darah Manusia: Pengertian, Cara Kerja, 6 Bagian dan Penyakit terkait – Sistem peredaran darah, juga disebut sistem kardiovaskular atau sistem pembuluh darah, adalah sistem organ yang memungkinkan darah untuk bersirkulasi dan mengangkut nutrisi (seperti asam amino dan elektrolit), oksigen, karbon dioksida, hormon, dan sel darah ke dan dari sel dalam tubuh untuk memberikan makanan dan membantu dalam memerangi penyakit, menstabilkan suhu dan pH, dan mempertahankan homeostasis.
Cara kerja sistem peredaran darah Manusia
Sistem peredaran darah manusia meliputi sistem limfatik, yang mensirkulasi getah bening. Bagian getah bening misalnya membutuhkan waktu lebih lama daripada darah.
Darah adalah cairan yang terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang diedarkan oleh jantung melalui sistem pembuluh darah vertebrata, membawa oksigen dan nutrisi ke dan membuang bahan-bahan dari semua jaringan tubuh.
Limfa pada dasarnya mendaur ulang plasma darah berlebih setelah disaring dari cairan interstitial (antar sel) dan dikembalikan ke sistem limfatik.
Sistem kardiovaskular terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah. Getah bening, kelenjar getah bening, dan pembuluh getah bening membentuk sistem limfatik, yang mengembalikan plasma darah yang disaring dari cairan interstitial (antara sel) sebagai getah bening.
Menurut Arkansas Heart Hospital, rata-rata sekitar 2.000 galon (7.572 liter) darah mengalir setiap hari melalui sekitar 60.000 mil (96.560 kilometer) pembuluh darah pada manusia. Rata-rata orang dewasa memiliki 5 hingga 6 liter (4,7 hingga 5,6 liter) darah, yang terdiri dari plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Selain darah, sistem sirkulasi memindahkan getah bening, yang merupakan cairan bening yang membantu membersihkan tubuh dari bahan yang tidak diinginkan.
Istilah-istilah dalam Sistem peredaran darah
Istilah | Artinya |
---|---|
Sistem peredaran darah | Sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk membawa darah, nutrisi, dan limbah ke seluruh tubuh |
Cardiac | Yang berhubungan dengan jantung |
Pulmonary | Yang berhubungan dengan paru-paru |
Arteri | Pembuluh darah yang menggerakkan darah menjauh dari jantung |
Vena | Pembuluh darah yang menggerakkan darah menuju jantung |
Aorta | Arteri utama yang membawa darah ke sistem sirkulasi sistemik |
Kapiler | Pembuluh darah kecil yang memungkinkan pertukaran nutrisi |
Atrium | Bilik atas jantung |
Ventrikel | Bilik jantung bagian bawah |
Cara kerja jantung
Jantung merupakan pompa, biasanya berdetak sekitar 60 hingga 100 kali per menit. Dengan setiap detak jantung, jantung mengirimkan darah ke seluruh tubuh kita, membawa oksigen ke setiap sel.
Setelah mengantarkan oksigen, darah kembali ke jantung. Jantung kemudian mengirimkan darah ke paru-paru untuk mengambil lebih banyak oksigen. Siklus ini berulang terus menerus.
Bagian-Bagian Jantung
Jantung memiliki empat bilik, yaitu dua di atas dan dua di bawah:
- Dua bilik bawah ialah ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Ini memompa darah keluar dari jantung. Dinding yang disebut septum interventrikular berada di antara kedua ventrikel.
- Dua bilik atas ialah atrium kanan dan atrium kiri. Ini menerima darah memasuki jantung. Sebuah dinding yang disebut septum interatrial berada di antara atrium
Atria dipisahkan dari ventrikel oleh katup atrioventrikular:
- Katup trikuspid memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan.
- Katup mitral memisahkan atrium kiri dari ventrikel kiri.
Dua katup juga memisahkan ventrikel dari pembuluh darah besar yang membawa darah meninggalkan jantung:
- Katup paru berada di antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis, yang membawa darah ke paru-paru.
- Katup aorta berada di antara ventrikel kiri dan aorta, yang membawa darah ke tubuh.
Penyakit pada sistem peredaran darah manusia
Salah satu penyakit yang paling umum dari sistem peredaran darah manusia ialah arteriosklerosis, di mana endapan lemak di arteri menyebabkan dinding menjadi kaku dan menebal.
Penumpukan lemak, kolesterol dan bahan lainnya di dinding arteri dapat membatasi aliran darah atau dalam kasus yang parah menghentikan aliran darah yang mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
Penyakit pada sistem peredaran darah manusia lainnya yaitu hipertensi atau biasa disebut tekanan darah tinggi yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, atau gagal ginjal.
Baca juga:
Berapakah tekanan darah normal?
Aneurisma aorta terjadi ketika aorta mengalami kerusakan dan mulai membengkak atau akhirnya robek, yang dapat menyebabkan perdarahan dalam yang parah. Lemahnya dinding aorta dapat terjadi saat lahir atau akibat dari aterosklerosis, obesitas, tekanan darah tinggi atau kombinasi dari kondisi ini.
Penyakit arteri perifer (juga dikenal sebagai PAD) biasanya melibatkan area penyempitan atau penyumbatan dalam arteri. Selain itu, insufisiensi vena kronis (juga dikenal sebagai CVI) melibatkan refluks area (atau aliran mundur) dalam vena superfisialis pada ekstremitas bawah.
PAD didiagnosis dengan tes non-invasif termasuk ultrasound (USG), CT scan dan / atau MRI.
Ultrasonografi merupakan metode yang paling murah, namun detailnya lebih sedikit, sementara CT scan dan MRI menunjukkan tingkat detail anatomi yang jauh lebih tinggi ketika mengidentifikasi area penyempitan atau penyumbatan dalam arteri. CVI didiagnosis dengan USG karena refluks vena dapat diukur secara akurat dengan USG.