Manusia bukan satu-satunya makhluk hidup di muka bumi yang secara rutin berpuasa. Di dunia binatang, mekanisme puasa merupakan hal yang biasa mereka lakukan saat mereka sedang sakit atau terluka berat, mereka akan sekadar berbaring dan menolak makanan sambil berdiam diri. Tubuh makhluk hidup pada hakikatnya dibekali kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Sebenarnya saat manusia sakit, baik orang dewasa maupun anak-anak pun selera makan akan cenderung turun, sayangnya kebiasaan orang sekitarnya malah memaksa mereka untuk tetap makan dan bahkan ada jargon “makan yang banyak supaya cepat sembuh”. Padahal turunnya selera makan itu sebagai sinyal bahwa tubuh memerlukan saat untuk berpuasa. Dengan berpuasa tubuh tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk memproses makanan sehingga energi yang ada bisa disalurkan untuk mengeluarkan tumpukan racun yang ada di dalam tubuh atau untuk mengoptimalisasi proses penyembuhan.
Puasa pada dasarnya tidak berbahaya bagi tubuh, namun demikian beberapa keluhan kerap muncul pada waktu seseorang berpuasa. Misalnya tekanan darah menurun, misalnya terjadi “orthostatic hypotension” atau penurunan tekanan darah pada saat seseorang bangun dari duduknya terlalu cepat sehingga orang itu merasakan kepala pusing dan berkunang-kunang, bahkan pada kasus yang parah hingga bisa pingsan. Untuk menjaga hal ini tidak terjadi maka bangkitlah perlahan-lahan ketika hendak berdiri atau bangkit dari tidur. Kalaupun Anda lupa untuk bergerak perlahan dan merasakan pusing, maka lekaslah jongkok sambil memeluk kedua lutut dan merendahkan posisi kepala di antara kedua lutut, posisi seperti ini efektif untuk meningkatkan suplai darah ke otak dan menghilangkan rasa pusing.
Lidah yang terlihat kotor atau ada lapisan putih biasanya terjadi saat seseorang berpuasa. Ini merupakan hal yang normal yang menunjukkan bahwa tubuh sedang dalam proses pembersihan, ada yang berpendapat bahwa warna putih yang ada berkaitan dengan jumlah lapisan kotoran yang ada di dalam usus besar, artinya semakin lama seseorang puasa dan membersihkan timbunan kotoran yang menempel di usus besar maka lidahnya akan semakin bersih saat telah berpuasa. Untuk membersihkan lapisan putih di atas lidah ini kita bisa menggunakan sikat gigi yang telah dibasahi air tanpa menggunakan pasta gigi. Namun jangan kaget selama usus besar kita masih dalam proses detoks maka lapisan putih itu akan muncul kembali di permukaan lidah.
Dengan demikian puasa sebenarnya merupakan mekanisme alamiah untuk mengistirahatkan tubuh, karena sistem pencernaan mengambil sekitar 50 persen dari energi yang ada, sehingga energi tersebut bisa dialihkan untuk melakukan proses lain misalnya penyembuhan luka, pembentukan sel baru atau juga pembersihan berbagai zat yang berbahaya atau tidak diperlukan oleh tubuh manusia.
Sumber : http://tanglewoodwellnesscenter.com/resources/articles-interviews/fasting-natures-cleanse/