Mengenal Gejala Hb rendah, Penyebab Hb turun drastis, dan ciri-ciri kekurangan Hb – Salam damai dan sejahtera untuk seluruh pembaca sekalian. Pertama-tama mari kita bahas dulu sebenarnya apa sih yang disebut hemoglobin tersebut.
Okay, hemoglobin merupakan komponen protein pigmen yang terdapat di dalam sel darah merah atau sering disebut juga eritrosit, hemoglobin memiliki kandungan zat besi yang berlimpah di dalamnya.
Hemoglobin ini berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengedarkan oksihemoglobin ini ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan tanpa terlewat satupun, oksihemoglobin terutama akan segera dilepaskan untuk memenuhi kebutuhan oksigen jaringan tubuh dan mengusir keberadaan karbondioksida yang merupakan zat limbah yang telah tidak dibutuhkan oleh tubuh kita.
Pada umumnya jumlah hemoglobin normal pada bayi baru lahir mencapai angka yang tertinggi kemudian semakin menurun pada usia anak-anak maupun lansia dan stabil dalam kisaran 12 sampai 18 mg pada usia dewasa.
Baca juga: Sistem peredaran darah manusia: Pengertian, Cara Kerja, dan Penyakit terkait.
Nah berdasarkan dari kisaran normal kadar hemoglobin darah maka tak jarang pula dalam kondisi tertentu maka dapat ditemui pasien dengan keluhan kadar hemoglobin darah di bawah ambang normal, untuk itu dalam kesempatan kali ini mari kita bahas mengenai beberapa penyebab umum terjadinya gejala kekurangan hemoglobin darah tersebut, langsung saja kita mulai daftarnya ya:
Penyebab kekurangan hemoglobin darah
Anemia
Para pembaca yang budiman, ada berbagai macam jenis anemia yang selama ini dikeluhkan oleh para pasien kesehatan, namun yang berhubungan secara langsung dengan kadar hemoglobin darah yang berada diambang batas normal yakni anemia jenis defisiensi zat besi.
Jenis anemia ini dipicu oleh kurangnya pemenuhan asupan zat besi yang diperlukan tubuh untuk pembentukan hemoglobin darah sehingga dapat dipastikan bahwa produksi hemoglobin pun tidak akan mampu memenuhi kebutuhan tubuh akannya.
Nah untuk yang kedua yakni jenis anemia pernisiosa yang disebabkan lantaran terdapat pengrusakan dan penghancuran darah merah yang tidak normal dan tidak semestinya terjadi, lantaran ini maka jumlah hemoglobin darah pun secara tidak langsung akan menurun dengan drastis dan menyebabkannya turun sampai di bawah ambang normal.
Gangguan Limpa
Nah untuk penderita dengan gejala keluhan bagian limpa maka yang terjadi tidaklah jauh dari keluhan anemia pernisiosa yakni penderita mengalami keadaan dimana terjadi penghancuran ekstrim pada sel darah merah yang selanjutnya akan mempengaruhi pada angka hemoglobin darah yang menurun drastis menjadi di bawah normal.
Keadaan Hormon
Pada beberapa kasus penderita dengan kondisi hormon tidak seimbang maka dapat berpengaruh pula pada proses produksi hemoglobin di dalam sel darah merah, jika hal ini terus berlanjut maka kadar hemoglobin pun mampu turun sampai di bawah ambang batas normalnya.
Kurang Gizi
Kekurangan gizi di sini lebih mengarah pada khususnya kekurangan vitamin pembentuk hemoglobin yakni vitamin B12, juga pada ibu hamil khususnya, jika asupan asam folat serta asupan vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh tidak dapat dicukupi, maka sudah barang tentu hal ini mampu menurunkan hemoglobin darah sampai di bawah ambang batas normal.
Penggunaan Obat
Pemakaian obat maupun terapi tertentu juga dapat mempengaruhi jumlah dari kadar hemoglobin darah, misalnya pada terapi radiasi maupun kemoterapi yang mana mau tidak mau sel darah merah dalam tubuh pun juga ikut terdampak keberadaannya, jika banyak sel darah yang ikut mati maka keberadaan hemoglobin pun juga dipastikan akan mengalami penurunan.
Penyakit Kronis
Beberapa penyakit seperti gagal ginjal, kanker maupun autoimun jenis lupus eritematosus mampu sewaktu-waktu memberi dampak penghancuran tidak normal terhadap sel darah merah yang mana hal ini akan menurunkan kadar hemoglobin secara otomatis.
Juga pada infeksi saluran pencernaan kronis pun mampu menghambat penyerapan nutrisi pembentuk hemoglobin darah layaknya zat besi sehingga produksi hemoglobin pun tidak dapat dimaksimalkan.
Pendarahan
Berbagai pemicu pendarahan hebat semisal wasir, persalinan, menstruasi, kecelakaan dan seterusnya, hal ini mampu membuat volume sel darah merah amat berkurang jumlahnya di dalam tubuh sehingga secara otomatis kadar hemoglobin pun juga berkurang menyesuaikan jumlah eritrosit.
Baca juga: Berapakah tekanan darah normal?
Nah setelah mengetahui tentang pengertian hemoglobin serta beberapa pemicu menurunnya kadar hemoglobin darah maka ada baiknya sekarang mari kita lanjutkan pada pembahasan tentang gejala kekurangan hemoglobin dalam darah, langsung saja kita bagikan daftarnya ya:
Gejala Hb Rendah (kekurangan hemoglobin dalam darah)
Keringat Berlebih:
Pada umumnya keberadaan hemoglobin darah yang rendah namun untuk tetap menyuplai kebutuhan oksigen jaringan tubuh maka darah yang dipompa pun akan senantiasa menjadi lebih banyak lagi untuk menutupi kurangnya jumlah hemoglobin, maka aliran darah berlebih inilah yang kemudian menimbulkan suhu meningkat di sekitar pembuluh darah dan kulit yang pada akhirnya memunculkan bintik keringat yang dikeluarkan lewat pori-pori.
Sebagai efeknya, semakin jantung memompa keras semakin banyak pula keringat yang bercucuran bahkan tanpa kita melakukan aktifitas berat maupun sedang berolahraga pun.
Lima “L”:
Lima “L” disini dapat diartikan meliputi lelah, lemah, letih, limbung dan lunglai, segala gejala ini tentulah tak lepas dari efek kurangnya pasokan oksigen pada sel di seluruh jaringan tubuh, maka dengan begini tubuhpun akan berkurang drastis kemampuannya untuk melakukan segala aktifitas bahkan yang paling ringan pun.
Nyeri dada:
Sedangkan untuk gejala yang satu ini tentunya tak terlepas dari usaha jantung untuk terus memompa secara maksimal demi memenuhi kebutuhan asupan oksigen untuk seluruh jaringan sel.
Nah usaha jantung yang berlebih ini pun mampu memberi efek dada berdebar-debar maupun sampai pada keluhan nyeri dada, hal ini juga memberi efek yang lebih buruk lagi pada penderita dengan riwayat gangguan jantung sebelumnya, lantaran jantung memiliki beban yang semakin berat.
Pingsan:
Jika kebutuhan tubuh akan oksigen benar-benar kurang bisa dipenuhi, maka tubuh akan kehilangan energi sesaat untuk menopang segala aktifitasnya, dan yang bisa terjadi setelahnya maka seseorang dapat kehilangan kesadaran ataupun pingsan lantaran kurangnya pasokan oksigen ke daerah otak pula.
Pucat:
Gejala ini terjadi lantaran hemoglobin yang menjadi pigmen darah merah telah berkurang drastis jumlahnya di bawah ambang normal maka dapat pula berpengaruh kepada kulit yang memucat dan kurang memiliki rona.
Pusing:
Gejala pusing akan dialami penderita dengan keluhan kurang hemoglobin darah lantaran tidak cukupnya ketersediaan oksigen yang mampu dialirkan ke dalam jaringan otak penderita.
Sesak napas:
Untuk keluhan yang satu ini erat kaitannya dengan kemampuan hemoglobin dalam mengikat oksigen, maka saat hemoglobin menurun drastis secara tidak langsung pernapasan pun akan terasa sesak, begitu berartinyalah oksigen yang diangkut hemoglobin darah dalam keberlangsungan kehidupan kita ini.
Nah selesai sudah penulis memberi ulasan tentang Mengenal Gejala Hb rendah, Penyebab Hb turun drastis, dan ciri-ciri kekurangan Hb.
Dan untuk terapi maupun pengobatannya pada umumnya disesuaikan dengan penyebab awal keluhan kekurangan hemoglobin yang terjadi, misalnya jika penyebabnya dalam kasus pendarahan maka hendaklah diberhentikan dulu pendarahan tersebut dengan bermacam terapi.
Jika dipicu oleh beberapa penyakit serius semacam kanker seperti yang telah disebutkan sebelumnya maka proses terapi untuk kesembuhan penyakitnya harus dimaksimalkan terlebih dahulu.
Sedangkan pada penderita dengan penyebab kurang gizi maka hendaklah lebih memperhatikan pola makan sehat yang cukup nutrisi bagi tubuh, sehingga keluhan hemoglobin rendah pun dapat diatasi dengan efisien dan tepat sasaran, sekian dulu dari penulis, semoga bermanfaat dan sampai jumpa lain kesempatan ya.