Infosehatkeluarga.com – Banyak kondisi kesehatan yang mempunya gejala mirip flu, karena setiap infeksi yang menstimulasi sistem kekebalan tubuh dapat menghasilkan beberapa gejala yang sama.
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti bahwa Anda terkena flu ialah dengan memeriksakan ke dokter, namun ada beberapa petunjuk yang dapat membantu Anda membedakan influenza dengan gejala lainnya. Berikut beberapa kondisi yang bisa menimbulkan gejala mirip flu.
Baca juga: Waspada Flu Singapura Sering Menyerang anak.
Gejala Mirip Flu dan Cara Membedakannya
Pilek
Baik flu dan pilek merupakan penyakit yang disebabkan virus, keduanya cenderung terjadi pada musim yang sama, dan mereka memiliki banyak gejala yang sama, seperti sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.
Perbedaan utamanya ialah seberapa cepat gejalanya muncul. Biasanya pilek gejalanya secara bertahap selama beberapa hari. Sementara flu dimulai dengan gejala demam tinggi, batuk, sakit otot, dan kelesuan parah terjadi pada 24 hingga 48 jam.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat dan Pilek.
Sakit tenggorokan
Flu dan radang tenggorokan banyak menimbulkan gejala yang sama, namun dua gejala ini tidak didapatkan saat sakit tenggorokan, yaitu: batuk dan hidung tersumbat.
Sementara gejala sakit tenggorokan yang tidak ada pada gejala flu ialah sakit tenggorokan bisa menyebabkan kelenjar getah bening bengkak, amandel bengkak, ruam kulit, atau bercak putih pada amandel. Untuk sakit tenggorokan biasanya dokter akan meresepkan antibiotik.
Pneumonia
Pneumonia bisa muncul sendiri atau bisa juga menjadi komplikasi sekunder karena sakit. Biasanya pneumonia yang muncul bersamaan atau setelah terkena flu disebabkan oleh bakteri dan bisa diobati dengan antibiotik.
Pneumonia yang tidak terkait dengan flu sering terjadi karena virus; pneumonia karena virus biasanya lebih ringan daripada karena bakteri. Biasanya dokter dapat mendengarkan tanda-tanda pneumonia dengan meletakkan stetoskop ke dada Anda.
Artikel terkait: Berbahayakah Batuk yang Tak Kunjung Sembuh?.
Mononukleosis
Mononukleosis atau demam kelenjar menular lewat air liur (bersama dengan batuk, bersin, dan peralatan yang digunakan secara bersama).
Mononukleosis biasanya disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Penyakit ini cenderung menimpa remaja dan orang dewasa muda lebih banyak dibandingkan kelompok usia lainnya.
Gejalanya sering terjadi secara perlahan, dan bisa menyerupai flu; gejalanya bisa dirasakan seperti merasa lelah, mengalami demam, atau sakit tenggorokan dan badan.
Tapi gejala lainnya yang membedakan antara mononucleosis dan flu ialah hati atau limpa yang membengkak. Mononukleosis juga biasanya lebih lama dari flu, sering berlangsung dua sampai empat minggu bahkan kadang sampai enam bulan atau lebih.
Artikel terkait: Definisi dan Penyebab Peningkatan Enzim Hati.
Meningitis
Meningitis adalah pembengkakan selaput (meninges) yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Seperti pneumonia, meningitis dapat disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri.
Meningitis akibat virus lebih umum dan ringan, namun gejala keduanya sama dan mirip dengan flu, yaitu sakit kepala, demam, dan kelelahan. Meningitis biasanya juga ditandai dengan leher kaku dan kepekaan terhadap cahaya terang.
Meningitis akibat virus sama halnya dengan fluyaitu kebanyakan orang sembuh sendiri dalam waktu sekitar seminggu. Sedangkan meningitis akibat bakteri dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian jika tidak segera diobati dengan antibiotik.
Artikel terkait: Bahaya Meningitis Pada Anak dan Pencegahannya!.
Bronkitis
Bronkitis akut tidak hanya memiliki gejala yang sama dengan pilek dan flu, bahkan kebanyakan disebabkan oleh bvirus yang sama. Bronkitis biasanya disertai batuk berlendir, lesu, dan sakit tenggorokan.
Perbedaan utamanya ialah bronkitis tidak disertai demam tinggi. Gejala bronchitis juga cenderung berpusat pada dada dan tenggorokan, bukan nyeri pada seluruh tubuh seperti yang biasa terjadi pada flu. Batuk karena bronkitis bisa berlangsung hingga tiga minggu, lebih lama dari pada batuk akibat flu.
Tidak ada tes untuk mendiagnosa bronkitis seperti flu, jadi dokter biasanya mendiagnosisnya dengan menanyakan gejala dan memeriksa Anda. Pengobatan bronkitis terdiri dari istirahat, banyak minum, dan minum obat yang bisa meredakan gejalanya.
Artikel terkait: Obat Batuk Herbal Untuk Batuk Berdahak Dan Kering.
Respiratory syncytial virus
Respiratory syncytial virus atau RSV adalah virus yang menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan. RSVmemiliki gejala yang biasa hampir sama dengan flu (atau pilek), dan bsa menyebabkan pilek dan batuk..
Berbeda dengan flu, gejala RSV biasanya muncul secara bertahap. RSV juga biasanya sembuh sendiri dengan hanya perlu banyak minum dan istirahat.
Gejala serupa berasal dari infeksi dengan apa yang disebut virus parainfluenza.
Demikianlah artikel tentang Gejala Mirip Flu dan Cara Membedakannya, semoga bermanfaat.
Jika Anda merasa terserang flu, Anda harus menemui dokter dalam waktu 48 jam karena pemberian obat antiviral harus dilakukan dengan cepat, namun perlu juga berhati-hati karena sebagian besar flu karena infeksi virus, yang akan sembuh dengan sendiri.
Tapi waspadai tanda-tanda seperti sesak napas, sakit perut adat dada, pusing, atau dehidrasi. Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.